• twitter
  • rss
Rabu, 28 Maret 2018
0

Apa itu Bullying? Bullying adalah tindakan mengintimidasi dan memaksa seorang individu atau kelompok yang lebih lemah untuk melakukan sesuatu di luar kehendak mereka, dengan maksud untuk membahayakan fisik, mental atau emosional melalui pelecehan dan penyerangan. Orang tua sering tidak menyadari, anaknya menjadi korban bullying di sekolah. Bentuk yang paling umum dari bentuk penindasan/ bullying di sekolah adalah pelecehan verbal, yang bisa datang dalam bentuk ejekan, menggoda atau meledek dalam penyebutan nama. Jika tidak diperhatikan, bentuk penyalahgunaan ini dapat meningkat menjadi teror fisik seperti menendang, meronta-ronta dan bahkan pemerkosaan. Mengapa Anak-anak Melakukan Bullying? Biasanya pelaku memulai bullying di sekolah pada usia muda, dengan melakukan teror pada anak laki-laki dan perempuan secara emosional atau intimidasi psikologis. Anak mengganggu karena berbagai alasan. Biasanya karena mencari perhatian dari teman sebaya dan orang tua mereka, atau juga karena merasa penting dan merasa memegang kendali. Banyak juga bullying di sekolah dipacu karena meniru tindakan orang dewasa atau program televisi. James (bukan nama sebenarnya) yang selalu menindas saat masih anak-anak, mengatakan bahwa ia melakukannya sebagai cara mencari teman di sekolah. Dia menambahkan, "Biasanya tukang gertak ini orang yang paling merasa tidak aman di kelas." Efek dari Bullying di Sekolah Penindasan memiliki efek jangka panjang pada korban dan si penindas itu sendiri. Untuk korban, perlakuan itu merampas rasa percaya diri mereka. Untuk pelaku bullying, efeknya adalah menjadi kebiasaan dan kenikmatan untuk meningkatkan ego mereka. Ketakutan dan trauma emosional yang diderita si korban dapat memicu kecenderungan untuk putus sekolah. Beberapa anak-anak yang terbiasa melakukan bullying di sekolah akhirnya dapat menjadi orang dewasa yang kejam atau penjahat. Apa yang Perlu Diperhatikan... Korban tidak akan mengeluh karena takut menerima reaksi dari si pengganggu. Namun, mereka biasanya menunjukkan beberapa gejala seperti di bawah ini: 1. kesulitan tidur 2. kesulitan menaruh perhatian di kelas atau kegiatan apapun 3. sering membuat alasan untuk bolos sekolah 4. tiba-tiba menjauhkan diri dari aktivitas yang disukai sebelumnya seperti naik bus sekolah atau mengunjungi tempat bermain 5. tampak gelisah, lesu dan putus asa terus-menerus Bagaimana melindungi anak Anda dari bullying? 1. Mencari bantuan sekolah Dengan meningkatnya jumlah kekerasan di sekolah baru-baru ini, sangatlah penting bagi kita untuk menanggapi kekhawatiran anak dengan serius. Selidikilah apakah bullying yang diterima masih dalam batas wajar, atau Anda harus membahasnya dengan guru. 2. Bicara pada pelaku bullying Di balik tindakan berani mereka, para penindas pada dasarnya pengecut. Mereka bertindak jahat dan menjatuhkan orang lain untuk menutupi ketidak-amanan mereka sendiri dan kurangnya rasa percaya diri. Bullying mudah dijinakkan ketika kekuasaan dan kontrol diambil. 3. Berdayakan anak Anda Berdiskusi dengan anak Anda untuk mengatasi bullying yang tidak terlalu parah. Misalnya, abaikan ejekan atau gangguan non fisik. Contoh lainnya adalah bersahabat dengan semua orang lain sehingga ketika si penindas mulai beraksi, anak Anda memiliki teman-teman yang membantu atau membelanya. 4. Bicara tentang pengalaman Anda sendiri Ceritakan pengalaman Anda sendiri di sekolah kepada anak. Ini akan membantu anak tahu bahwa dia tidak sendirian dalam situasi seperti itu. 5. Bentuk persahabatan di luar sekolah. Upayakan anak-anak terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler seperti kursus, kegiatan keagamaan, pramuka, dan lainnya di mana mereka bisa menciptakan kelompok sosial lain dan belajar keterampilan baru. Ini akan membiasakan anak untuk bersosialisasi dan lebih dapat menghadapi situasi yang tidak menyenangkan. Artikel terkait : Jangan Eksploitasi Bakat Anak 6. Terus memberi perhatian dan memantau keadaan anak Anda dan si penindas. Jika keadaan tidak membaik, hubungi pihak berwenang yang relevan dan dapatkan penyelesaian terhadap masalahnya.

Rabu, 07 Februari 2018
0

Rabu, 31 Januari 2018
0


Rabu, 10 Januari 2018

Novel

By Unknown ,
0

Perahu Kertas Karya Dee Lestari


Kugy, Eko, dan Noni adalah tiga orang sahabat yang selalu kompak. Kugy merupakan seorang gadis yang suka berkhayal. Dia bercita-cita untuk menjadi seorang penulis dongeng, sebuah cita-cita yang mungkin oleh sebagian orang pada masa sekarang sudah dianggap hal yang aneh dan tidak cukup menghasilkan uang.
Kugy juga menganggap dirinya agen Neptunus, dan selalu menulis surat dan melipatnya menjadi sebuah perahu kertas yang kemudian berlayar untuk disampaikannya pesan tersebut ke Neptunus. Eko dan Noni adalah sepasang kekasih sekaligus sahabat dari Kugy. Eko merupakan teman Kugy semenjak SMP dan Noni adalah sahabat Kugy dari kecil.
Kisah ini bermulai saat Kugy diterima untuk berkuliah di salah satu perguruan tinggi di Bandung, satu kampus dengan Eko dan Noni. Eko memiliki sepupu bernama Keenan yang juga berkuliah ditempat yang sama. Pertemuan Kugy dan Keenan terjadi saat Eko, Noni dan Kugy menjemput Keenan di stasiun Bandung.
Keenan merupakan seorang pelukis yang muda yang berbakat, namun ayahnya tidak menyetujui Keenan menjadi seorang pelukis. Pertemuan tersebut menjadi awal kisah cinta Kugy dan Keenan, kisah cinta yang begitu rumit untuk diungkapkan.
Kugy, Keenan, Eko, dan Noni menjadi bersahabat dan salalu mengisi waktu bersama. Kugy dan Keenan menjadi begitu dekat, sering bertemu dan saling menyukai dan mengagumi satu sama lain.
Keenan kagum dengan keinginan Kugy untuk menjadi penulis cerita dongeng. Begitu-pun dengan Kugy yang kagum dengan lukisan Keenan. Keenan dengan antusias membaca dongeng dari Kugy.
Satu kelemahan Kugy dalam cita- citanya adalah, dia tidak bisa menggambarkan tokoh dari dongengnya. Hingga Keenan terinspirasi membuatkan gambar dari cerita dongeng Kugy. Keduanya saling kagum hingga timbul persaan cinta yang begitu dalam.
Saat hubungan keduanya semakin dekat, konflik muncul diantara kisah mereka. Eko dan Noni berencana menjodohkan Keenan dengan sepupu Noni, Wanda. Wanda merupakan gadis cantik anak pemilik sebuah galeri terkenal di Jakarta.
Hal itu membuat Kugy merasa hancur dan sakit hati, melihat Keenan dan Wanda yang setiap harinya semakin dekat. Kugy menutupi perasaannya dengan menjauh dari Keenan, Eko dan Noni. Membuat hubungan persahabatan mereka menjadi retak. Puncaknya, Kugy tidak hadir dalam acara ulang tahun Noni yang membuat keduanya saling berdiam diri ketika bertemu, dan tidak saling menyapa.
Kugy memutuskan untuk menyelesaikan kuliahnya lebih cepat untuk melupakan segala kenangan dan persahabatnnya walaupun itu membuatnya sakit. Sedangkan Keenan yang putus asa atas sikap Wanda memutuskan untuk meninggalkan Bandung dan pergi ke Bali.
Di Bali, Keenan tinggal bersama Pak Wayan, teman Ibunya yang sudah dianggap seperti keluarganya sendiri. Butuh waktu lama untuk Keenan kembali melukis. Dalam pikirannya hanya ada Kugy dan beserta kisah dongengnya yang selalu menjadi inspirasi baginya untuk melukis.
Keenan akhirnya memberanikan diri untuk kembali melukis, karena adanya Luhde, keponakkan Bapak Wayan. Luhde begitu terinspirasi dengan Kugy membuat Keenan melabuhkan hatinya untuk Luhde. Disisi lain, Kugy yang sudah menyelesaikan kuliahnya menjalin hubungan dengan remi, bos dari Kugy. Remi juga merupakan pengagum lukisan Keenan, dan menjadi pembeli pertama lukisan Keenan.
Kugy tidak mengetahui bahwa Remi mengenal Keenan. Keenan tidak mengetahui bahwa pacar sekaligus calon istri Remi adalah Kugy. Hingga pada suatu saat hati mereka saling memilih, dan Remi memutuskan untuk membatalkan lamaran pernikahannya dengan Kugy. Luhde pun memutuskan untuk merelakan dan meninggalkan Keenan. Secara tidak sengaja Keenan dan Kugy bertemu disuatu tempat dan menjadi akhir petualangan cinta agen Neptunus.
Kesimpulan :
Kisah yang diceritakan dalam novel ini penuh dengan konflik batin, sulit untuk melepaskan perasaan yang sudah tertanam begitu dalam di hati seseorang. Rumit, dan banyak kejadian yang seharusnya mudah untuk diselesaikan namun karena ego masing- masing pihak.
Novel ini juga mengajarkan bahwa kita harus yakin dengan apa yang kita lakukan. Hobi adalah pekerjaan paling menyenangkan. Menjadi diri sendiri, bebas dan berkarya apapun hasilnya, namun kepuasan batin dan menyenangkan orang banyak dengan hasil karya pribadi yang mencerminkan diri sendiri adalah makna kehidupan dan hasil yang berharga dan tak ternilai dengan materi. Novel ini juga mengajarkan arti persahabatan. Bahwa sesungguhnya sahabat walaupun dalam masa sulit sekalipun, tak akan bisa melihat sahabatnya terluka.
Penulis “Dee” mampu menceritakan detail setiap tokoh dalam novel ini, sehingga dapat membuat pembaca terjun dalam kehidupan masing-masing tokoh. Membawa pembaca untuk bisa menikmati setiap jalan cerita, dan membawa pembaca untuk membaca setiap halamannya, setiap lembarnya dengan begitu antusias.
Dia juga mampu mentransformasikan pendewasaan dalam setiap tokoh di novel ini. Pendewasaan yang sudah sewajarnya timbul dari seorang remaja menjadi pribadi yang lebih dewasa dan menghargai arti kehidupan, persahabatan, dan cinta.